SEJARAH
Program
studi Teknik Manufaktur secara struktural berada di bawah koordinasi
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin. Berdirinya Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin dimulai dengan dibukanya kursus BI/BII oleh Kementerian PD dan K
pada tahun 1956 yang bertujuan untuk meningkatkan tenaga pengajar pada
sekolah-sekolah teknik di seluruh Indonesia. Pada Tahun 1961,
berdasarkan Surat Keputusan Menteri PD & K No.7/1961 tanggal 7
Februari 1961, kursus BI/BII berubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Bagian Teknik (FKIP Bagian Teknik) dengan dua jurusan yaitu
Jurusan Mesin dan Jurusan Bangunan. Berikutnya pada tahun 1963 sesuai
dengan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 55 Tahun 1963, FKIP Bagian
Teknik secara resmi berubah menjadi Fakultas Keguruan Teknik (FKT)
sebagai bagian dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta
(IKIP Yogyakarta). Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan tenaga
guru-guru Sekolah Teknologi Menengah (STM) dan instruktur untuk Balai
Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) bidang teknik mesin yang berdampak
meningkatnya animo dan jumlah mahasiswa, maka pada tahun 1981 Jurusan
Pendidikan Teknik Mesin sebagai bagian dari Fakultas Keguruan Teknik
(FKT) berpindah lokasi ke sebelah utara gedung pusat IKIP Yogyakarta.
Penggunaan
gedung baru tersebut diresmikan secara langsung oleh Presiden Soeharto.
Pemindahan lokasi dilakukan karena adanya bantuan dari Proyek Bank
Dunia untuk gedung yang meliputi ruang perkuliahan, laboratorium dan
bengkel beserta peralatan praktik. Dengan bantuan poyek bank dunia pula
dilakukan perubahan kurikulum yang berorientasi pada kurikulum STM
dengan menekankan pada kegiatan praktik bengkel dan laboratorium.
Perubahan nama IKIP Yogyakarta menjadi Universitas Negeri Yogyakarta
(UNY) Berdasarkan Keppres No. 39 Tahun 1999, memberikan suasana baru
bagi Jurusan Pendidikan Teknik Mesin. Sebagai upaya menyongsong
perubahan tersebut maka mulai tahun 1997 dibuka program studi baru yaitu
Program Studi Teknik Mesin jenjang Diploma 3. Hingga kini Jurusan
Pendidikan Teknik Mesin memiliki empat program studi yaitu Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (S2), Program Studi Pendidikan Teknik Mesin (S1), Program Studi Teknik Manufaktur (S1), dan Program Studi Sarjana Terapan Teknik Mesin (D4).
Pembukaan Prodi Teknik Manufaktur didasarkan pada Keputusan Menteri
RIset, Teknologi, dan Pendidikan TInggi Republik Indonesia Nomor
1260/KPT/I/2018 Tentang Izin Pembukaan Program Studi Teknik Manufaktur
Program Sarjana pada Universitas Negeri Yogyakarta di Yogyakarta.
Berdasarkan surat tersebur, mulai 28 Desember 2018 Prodi Teknik
Manufaktur mulai membuka penerimaan mahasiswa baru.
LAB
- Laboratorium Bahan dan Pengolahan
- Laboratorium Fisika dan Konversi Energi
- Laboratorium Desain Produk
- Laboratorium Penumatik dan Hidrolik
- Laboratorium Mekanika
- Laboratorium Mekanika
- Laboratorium Metrologi
- Laboratorium Gambar
- Laboratorium Gambar
- Bengkel Fabrikasi
- Laboratorium CNC
- Laboratorium CAD/CAM
- Laboratorium Perawatan dan Perbaikan Mesin
- Laboratorium Otomasi Pengelasan
PROGRAM STUDI
Visi
Visi Program Studi S1 Teknik
Manufaktur disusun selaras dengan Visi Fakultas Teknik dan Universitas
Negeri Yogyakarta serta memperhatikan berbagai isu lokal, nasional,
regional maupun internasional. Visi Program Studi S1 Teknik Manufaktur
adalah:
“Menjadi Program Studi S1
Teknik Manufaktur yang unggul, kreatif, dan inovatif di bidang teknik
manufaktur berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan pada
tahun 2025”
Misi
Misi Program Studi S1 Teknik Manufaktur adalah :
-
Menyelenggarakan
pendidikan dan pembelajaran bidang keahlian teknik manufaktur jenjang
S1 yang unggul, kreatif, inovatif berlandaskan ketaqwaan, kemandirian
dan kecendekiaan.
-
Menyelenggarakan
penelitian bidang keahlian teknik manufaktur yang mendukung peningkatan
kualitas pembelajaran teori maupun praktik, serta memberikan
kemanfaatan langsung kepada masyarakat baik lokal, nasional, maupun
global.
-
Menyelenggarakan
pengabdian kepada masyarakat secara kreatif dan inovatif untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat lokal dan nasional.
-
Melaksanakan
kerjasama dengan lembaga pemerintah, pendidikan, dunia usaha dan
industri yang relevan untuk memperkuat pembelajaran dan jejaring
ketenagakerjaan.
-
Menyelenggarakan layanan dan tata kelola prodi yang baik, bersih, dan akuntabel untuk mendukung otonomi perguruan tinggi.